25
Mei
09

baju seragam TW6C untuk Amang Pendeta

SeragamKebaktian Minggu Gereja HKBP Pejuang, 25 Mei 2009

Dalam acara latihan pemantapan TW6C Sabtu malam 23 Mei 2009 di rumah Kel. Ny. S.Simanjuntak Br. Napitu (Bendahara TW6C), ketua TW6C menyarankan agar TW6C dalam pelayanannya di Kebaktian Minggu 25 Mei 2009 memakai seragam kebangganggannya. “Besok kita pakai seragam yang merah maroon itu aja, Amang Pendeta R. Sianturi yang berkotbah, biar diingatnya lagi kita pernah sama2 melayani dalam acara Natal Parsahutaon Puri Harapan” katanya yang disambut antusias oleh anggota TW6C, namun ketua TW6C teringat lagi, ada 2 orang anggota yang belum mempunyai seragam itu (karena pada saat festival belum turut bergabung dalam TW6C) sehingga sempat niat itu dibatalakan “tapi jangan lah tahe, bagaimana pulak nanti kawan2 kita yang belum punya seragam, jadi seperti pemain cadangan lah orang itu” kata ketua bercanda. Tapi syukurlah mereka berdua dengan hati besar menanggapi canda ketua TW6C itu seraya berkata “Gak apa2 Lae ketua, nanti kami sesuaikan pakaian kami dengan warna yang senada dengan seragam itu”. Akhirnya disepakati lah bahwa dalam pelayanan keesokan harinya dalam kebaktian minggu TW6C akan tampil dengan seragamnya, keinginan ini semakin diperkuat karena TW6C akan menyanyikan lagu barunya “Puji Tuhan Hai Jiwaku” karya Gorga.

LAG-NYANYITibalah saat yang dianantikan, TW6C menyanyikan lagu pujiannya dengan mantap. Lagu Puji Tuhan Hai Jiwaku mengalun dengan mantap. Irama tradisonal bataknya dapat. Dan semua anggota sangat menikmati menyanyikan lagu ini. Bahkan ketua TW6C sampai bergoyang-goyang bedannya menyanyikannya. Amang R.Sinambela pun dapat mengiringi musik lagu dengan santainya. Apresiasi sekaligus pembelajaran juga diberikan oleh Amang Pendeta R. Sianturi, STh. Ende (nyanyian) adalah sarana yang sangat baik untuk menyembuhkan penyakit (penyakit tondi/jiwa; penyakit hati/roha; penyakit pikiran dan penyakit pardagingon/badan). “Maka bernyanyilah jika hatimu, jiwamu, tondimu atau badanmu sakit. Jangan pikirkan/pedulikan kamu bisa menyanyi atau tidak, senandung sederhana (nana.. nana.. lala..  lala…) juga adalah merupakan nyanyian. Dan berbahagialah mereka2 yang senantiasa rindu bergabung dengan kelompok2 paduan suara karena kalian adalah pelayanan2 Tuhan, karena nyanyian2 koor dalam ibadah2 gereja adalah merupakan kotbah yang sangat efektif, bahwa sebenarnya kalau kita mau menghayati lebih dalam makna yang diungkapkan melalui syair2 indah lagu koor itu maka sebenarnya kotbah pendeta tidak perlu lagi panjang2. Janganlah antong kita hanya menikmati lagunya yang enak, serasa kita terbang ke awan mendengarnya tapi kita tidak mnghayati makana dari syair2 lagu yang dibawakan.  Jadikanlah penampilanmu dalam kebaktian untuk melayani sepenuh hati dan tidak menjadikan penampilan di gereja seperti ajang festival paduan suara” kata amang Pendeta R. Sianturi,STh. dalam kotbahnya.

Apresiasi yang diberikan oleh Amang Pendeta R. Sianturi, STh. wajar2 saja membuat kita bangga. Asal kita tetap memegang teguh komitmen, bahwa kita bernyanyi adalah untuk melayani, menjadi bagian dari pelayan Tuhan dalam ibadah2 gereja dan bukan menyanyi supaya dipuji-puji. Pesan2 yang disampaikan oleh Amang Pendeta R. Sianturi, STh. ini juga kiranya menguatkan saudara anggota TW6C yang sedang menghadapi permasalahan dalam pekerjaannya. Jangan kendor iman dan semangatmu menjadu pengikut dan pelayan Tuhan Yesus dan terusl;ah bernyanyi dan melayani . Anggap itu sebagai pencobaan yang akan membuat imanmu semakin kuat untuk mempunyai  pengharapan yang lebih besar kepada-Nya. Percayakan dan serahkan saja kepada Tuhan Yesus melalui doa2 pengharapanmu kepada-Nya. Sebab ada tertulis dalam Alkitab “Tuhan mengijinkan engkau jatuh tapi Dia tidak akan membiarkan engkau sampai terjerembab”.   (ETS)


6 Tanggapan to “baju seragam TW6C untuk Amang Pendeta”


  1. Mei 25, 2009 pukul 4:56 am

    Congratulation TW6C …!

    Puji Tuhan karena TW6C dimampukan olehNya untuk mempersembahkan lagu pujian sebagai persembahan dupa yang harum bagi kemuliaanNya di tempat yang Maha Kudus, Sorga yang baka.

    Terima kasih Tuhan Yesus karena Engkau sudah berkenan menerima persembahan kami berupa lagu pujian.

    Kami percaya kalau lagu pujian yang kami nyanyikan pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2009 kemarin, Engkau menerimanya sebagai persembahan kami memuji Engkau karena Engkau memang layak dan wajib dipuji, walaupun personil TW6C tidak lengkap (Tenor cuma 3 orang) karena ada personil yang tidak hadir (Bp. Sagala, Bp. Tambunan, Bp. St. Manullang, Bp. St. Manik & Bp. Sibuea yang katanya cuti dulu ikut koor) dan juga Alto berkurang personil 1 orang karena Ny. Sinaga / br. Sihotang juga ikut cuti dulu untuk koor seperti Bp. Sibuea.

    Terima kasih Bapa atas anugerahMu, tidak mempermalukan kami dalam membawakan lagu pujian kami boleh menyanyikannya dengan baik, suara kami boleh bernyanyi degan merdu dan padu, semua itu bukan karena kemampuan kami untuk bernyanyi, tetapi karena Engkau senantiasa memberkati kami di setiap pelayanan kami di rumahMu.

    Mari saudaraku yang kekasih, kita terus melayani Tuhan melalui lagu-lagu pujian walau badai silih berganti menerpa hidup kita, percayalah Tuhan kita Yesus Kristus adalah Bapa yang baik, Bapa yang tidak akan membiarkan anak-anakNya yang dengan sungguh-sungguh melayaniNya mendapat malapetaka, tetapi sebaliknya Dia akan selalu memberkati anak-anakNya, apapun pergumulan yang dihadapi oleh anak-anakNya, semua itu semata-mata karena Dia mau menguji iman dan percaya kita kepadaNya sampai dimana. Apakah kita kuat untuk menanggungnya sampai Dia kelak akan memberikan atau mengabulkan segala pergumulan kita.
    Syalom Alleha, Tuhan memberkati.

  2. 2 wijk6choir
    Mei 25, 2009 pukul 5:57 am

    Trims commentnya Amang Sintua nami (St. M.T. Napitupulu)
    Mari kita pupuk kebersamaan dalam TW6C, bukan hanya dalam latihan dan saat melayani di gereja.
    Tapi juga saling memberi kekuatan diantara kita saat mengalami pencobaaan, tidak bisa dengan materi atai info lowongan, Doa yang tulus untuk mereka juga sangat berarti!!!

  3. Juli 7, 2009 pukul 8:47 am

    Coba perhatikan foto penampilan diatas.
    Apa makna yg dapat dipetik dari sana.
    Secara sekilas hal yg dpt kita petik yaitu : begitu indahnya ternyata berseragam.
    Disana kelihatan kekompakan.
    Kekompakan ini juga adalah Jamita Namangolu. Jadi bukan Lagu itu saja yang merupakan Jamita na mangolu.

    Coba kita ingat malam pemamtapan “Puji Tuhan Hai Jiwaku”.
    Semua pada Protes pakai seragam kan …
    Tapi ternyata Roh Kudus masuk ke hati tiap2 anggota, sehingga semua pada pake seragam, sedangkan keputusan pada malam itu tidak bulat utuk pakai seragam, malah mengarah ke batal (Pakaian Bebas)

    Terkadang kita selalu terlambat mengetahui bahwa apa yg kita rencanakan dan kita lakukan itu sangat baik. Terlalu Protes, banyak alasan, yang malu lah pakai segaram, dll.
    Buktinya : ada kiranya yg mangalesengi kita waktu itu??? Sebaliknya malah pujian yg kita dapat kan ???.

    Kembali kita perhatikan foto diatas.
    Banyak segi yang bisa dikatakan seragam.
    Ada dari segi warna, ada dari segi model/potongan dan ada dari segi kedua2nya.

    Saya ada ide, khususnya untuk ibu2.
    Saya yakin Natalan nanti pasti pada jahit baju.
    Bagaimana kalau kita segaramkan modelnya saja??. Bahan, warna terserah (urusan) masing2.

    Nanti yg bapak2 kita seragamkan dari Dasi saja. Dasi kita ambil warna polos (tidak ada motif) Warna bebas tetapi disesuaikan dengan warna baju masing2.
    Wow … Keren … tau.

  4. 4 wijk6choir
    Juli 13, 2009 pukul 9:21 am

    Ternyata mantaf juga Guru Nami Amang E. Silitonga kalau membuat ide secara tertulis…
    Boleh tuh direalisasikan… dengan kesepakatan bersama tentunya, supaya makin kompak.

  5. Juli 14, 2009 pukul 11:11 am

    Lah … iya … lahhhh …


Tinggalkan Balasan ke fff Batalkan balasan


Radio Online

Waktu Hari ini :

performing arts
Please do not change this code for a perfect fonctionality of your counter performing arts
free counter

BeasiswA n’ Lowongan Kerja

Info Beasiswa D1 D3 S1 S2

Blog Stats

  • 42.711 hits

IP-Ku

My Popularity (by popuri.us)
Mei 2009
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Info Geotoolbar

performing arts
Please do not change this code for a perfect fonctionality of your counter performing arts
free counter

Nilai Blog’s TW6C

free counters

Peta Lokasi Pengunjung :